Hidup dan kerja bersama pastor bule, bukan penampilannya yang dibutuhkan, tapi disiplin dan mampu bekerja sesuai harapan dan tujuan yang ditetapkan bersama.
Sekali waktu, dia terbang bersama pilot Tom Benoit pakai pesawat misi Cessna dari moanemani, enaro, timika, Nabire dan kembali kemoanrmani dalam tempo sehari mengantar pesanan kopi giling produksi yayasan P5 moanemani.
Perjalanan itu berlangsung dengan busana apa adanya yaitu KOTEKA, sehingga petugas AMA di enaro, timika, dan Nabire terheran-heran melihatnya. Koo biisa yaaa, naik pesawat pakai KOTEKA.,..ya bisa menurut bapa ini, manusia pemberani dan mampu memberi alasan atas sikapnya.
Pernah, pastor Coenen, ofm memberi pakaian sepasang untuk dikenakannya, namun bapa Agus Goo ini memberi argumen kepada pastor, pastor jangan kasi saya pakaian tapi kasi saya pabrik pakaian sehingga kalau yang ini rusak saya bisa cetak pakaian baru. Ahhhh....mendengar itu, Pastor tidak ada kata-kata lagi, sehingga pastor batal memberi pakaian itu.
Pokonya banyak cerita menarik yang bapa ini lakukan semasa hidupnya.
Kini beliau sudah dialam lain, pasti sedang berada difirdaus bersama para Kudus disurga. teladan yang baik pasti diteruskan anak dan cucunya.
Ket Foto : Bapa Agus Goo bersama salah satu karyawan sedang menghancurkan biji kopi menjadi bubuk kopi memakai alat penghancur kopi, Foto pada tahun 1984 di Kantor pabrik kopi P5 Moanemani, Sekarang suda menjadi ibukota kabupaten Dogiyai. Dipost, oleh Pari Enago Labeki
dok : Stichting Papoea Erfgoed. @pengikut @sorotan Sorotan
No comments:
Post a Comment